Seba serbi kegiatan dalam organisasi memang tidak bisa
dianggap sebelah mata. Acara ramah tamah pasca peringati harlah NU yang ke-96
yang diselenggarakan PCNU kabupaten Sumenep terlihat sederhana tetapi penuh
kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Sebagaimana dituturkan Fuadi salah satu
panitia harlah, bahwa pemilihann ramah tamah melalui makan bersama dengan cara
lesehan dengan alas daun memang sengaja dipilih untuk menghadirkan kembali suasana
NU jaman dulu yang penuh kebersamaan dan kesedeharnaan.
Suasana berbaur tanpa ada pembeda-bedaan peserta harlah
tampak pada penutupan harlah sabtu siang 23 Maret 2019 yang berjalan sukses dilantai I Graha PCNU Sumenep. Ditemani
nasi jagung ikan tongkol dan lauk seadanya, peserta dengan lahap menikmati
hidangan yang disediakan panitia.
Peserta yang merupakan Pengurus Cabang NU Sumenep dari mulai
syuriah, tanfidziyah, lembaga, banom dan siswa SMP NU Sumenep seolah tidak
canggung dengan masakan yang disajikan. Salah satu pengurus menanggapi dengan
menggunakan Bahasa Madura dalam selorohnya, aneka de’erannah oreng NU onggu
(makanan seperti ini adalah makanan ala NU), selain nasi jagung dan lauknya ala
NU penyajiannyapun lesehan.
Semoga melalui agenda-agenda silaturrahim dalam bentuk
peringatan harlah dan peringatan-peringatan lainnya di NU akan menambah
kecintaan kepada ulama terutama khidmah wathaniyah ditengah rongrongan
organisasi dan oknum yang tidak menginginkan pancasila dan NKRI Berjaya.